Sabtu, 09 Januari 2010

PROMOSI JITU UNTUK USAHA RUMAH MAKAN


Memang dalam berusaha rumah makan adakala ramai adakala sepi namun kita harus berusaha dengan cara berpromosi agar kita dapat menjawab tantangan persaingan bisnis ini yaitu dengan langkah-lah berikut

1)EFALUASI USAHA ANDA

menurut saya belumtentu sepinya pelanggan dikarenakan banyaknya pesaing lain yang berjualan dengan produk yang sama atau berjulan berada didekat kita namun bisa saja kesalahan ada di produk kita anda bisa meelakukan evaluasi marketing mix lebih dahulu yaitu:

-Lakukan evaluasi produk,apakah produk yang ada jual kualitasnya sudah sesuai dengan target marketnya

-tempat,apakah temapat saat ini masih cukup strategis(aman,nyaman dan mudah di jangkau) bisa jadi ada perubahan yang bisa mengganggu kenyamanan pelanggan anda misalnya jalur yg tadinya dua arah menjadi satu arah

-masalah harga jangan2 harga yang anda berikan terlalu mahal dibandingkan dengan harga rumah makan sejenisnya.

-masalah promosi siapa tahu karna  memiliki banyak pelanggan anda sudah tidak lagi melakukan promosi?

-SDM apakah sudah cukup ramah untuk melayani pelanggan

-proses apakah proses bahanbaku sudah dikeloladengan benar dengan setandar anda

-dan tak kalah penting adalah penampilan fisik rumah makan anda jadi efaluasi kedalam labih penting ketimbang mencara pelanggan keluar

 2)BESAINGLAH DENGAN KEUNGGULAN

Banyak orang berupaya saling menjatuhkan dengan perang harga dan sebagainya saran saya bersainglah dengan memberi keunggulan pada produk anda misanya dengan harga yang sama ditempat lain 10rb nasi goreng+telurdadar saja maka anda 10rb nasi goreng +telur dadar+sebungkus kerupuk/irisan2 daging ayam+teh tawar.

3)BERIKAN SENSASI DITEMPAT LAIN

Misalnya berikan 1 kupon gratis makan nasi gorang untuk orang yang sudah makan sebanyak 10kali atau pelayanan parkir gratis,tailet gratis atupun pelayanan bebas dari pengamen.carilah sensai yang bisa menyenangkan pelanggan anda

4)PERLALUKAN SETIAP KONSUMEN SEPERTI PELANGGAN

Promosipaling efektif adalh dari mulut ke mulut oleh karna itu perlakukan setiap pengunjung yang baru seperti pelanggan lama anda.seorang pelanggan itu pasti akan senang suatu saat dia akan datang dengan membawa temannya untuk makan dirumah makan anda.

Read rest of entry

Senin, 04 Januari 2010

USAHA JAMUR TIRAM PUTIH


Lembang.Bandung

LATAR BELAKANG PEMILIHAN USAHA JAMUR TIRAM PUTIH

-Masihbanyaknya permintaan untuk jamur tiram putih

-Banyak dibutuhkan di perhotelan dan restoran

-Mudahnya untuk melakukan usaha ini namun menghasilakan

TEMPAT DAN LOKASI

-Tempat harus dingin dan lembap

-Di dalam kubung,yg terlindungi oleh angin dan hujan

KUNCI SUKSES USAHA JAMUR TIRAM PUTIH

-Tekun untuk memeliharaya (sesungguhnya tumbuhan itu seperti anak bayi)

-Rajin mencari informasi dimana ada yg mau beli jamur dengan harga yg labih tinggi dari bandar lama

-Cari tepat pembelian bibit unggul jangan yg ecek2 soalnya sering mengakibatkan kegagalan

PERALATAN YANG DI BUTUHKAN

-Mesin pompa air kecil

-Selang air

-Ember

USAHA JAMUR TIRAM PUTIH

usaha jamur tiram putih dapat dibudidayakan di tempat yg memiliki tingkat udara dingin dan lembap cara membudidayakan sangatlah gampang hanya beli bibit tunggu 30 hari lalu masa pemisahan mana gagal mana baik lalu panen. modal yandibutuhkan utuk 5000 blok adalah 11jt dan 10000 blok adalah 21 jta an dalam 3 kali priode sudah balik modal.namun usaha ini dibutuhkan ketekunan dalam merawat tumbuhan paling ti dak di masa panen sering di lihat apakah jamur kurang air atau malah kelebihan air lalu serangan hama per lu diatasi dengan penyemprotan obat anti hama lalu sesekali berikan obat pemutih agar hasil yang di dapat baik.

RINCIAN MODAL USAHA

untuk 5000 blok

1,5 juta sewa tempat kubung/tahun

8,5 membeli bibit

500rb beli mesin pompa air

100rb selang air

kurang labih dibutuhkan modal 10,6jt.

Read rest of entry

Minggu, 03 Januari 2010

PANDUAN PRAKTIS MEMULAI USAHA SALON MOTOR PLUS




LATAR BELAKANG PEMILIHAN USAHA SALON MOTOR PLUS

1. Jumlah motor yang relatif semakin meningkat. 

2.Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan sepeda motor sering lebih mudah 

kotor 

3.Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak pengguna sepeda motor

yang tidak memiliki waktu untuk membersihkan sepeda motor mereka, dan 

menyerahkannya pada pencucian motor. 

KUNCI SUKSES USAHA SALON MOTOR PLUS 

1.Tempat strategis dan nyaman. 

2.Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas). 

3.Pemilik motor biasanya menginginkan motornya bersih dan terawat rapi


4.Harga terjangkau. 

5.Menggunakan bahanbahan yang tidak menimbulkan baret, karat, atau korosi 

pada sepeda motor, serta ramah lingkungan. 

6.Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses 

pencucian dan proses pengeringan. 

FASILITAS TAMBAHAN YANG PERLU DISEDIAKAN DALAM USAHA

SALON MOTOR PLUS 

a Ganti oli. 

a Spooring balancing. 

a Mini market atau mini kafe.

a Fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan 

layanan. 

USAHA SALON MOTOR PLUS 

Yang menjadikan salon motor ini menjadi plus ialah salon motor yang akan dibuat ini menggunakan mesin SNOW WASH, performa karyawan yang baik 

dan menarik, dan sistem kerja yang efisien. Salon motor plus ini dapat kita

bedakan dengan tempat pencucian motor lainnya, seperti membuat instalasi 

tempat pencucian dan pengeringan termasuk interior ruangan yang menarik 

dilihat. 

Peralatan-peralatan standar salon motor yang harus disediakan adalah 

sebagai berikut : 

1.Satu kompresor 

2.Satu mesin air untuk steam 

3.Satu mesin steam system snow wash (busa salju) 

4.Vacuum cleaner 

5.Bak penampungan air 

6.Seragam karyawan 

7.Media promosi 

8.Instalasi ruangan 

9.Peralatan mencuci : 

- Sikat 

- Kanebo 

- Kuas kecil & besar 

- Kain bol 

- Busa 

LOKASI & RUANG 

1. Letak Lokasi 

Berada di dekat tempat pemukiman penduduk, seperti didepan komplek

perumahan, atau berada dipinggir jalan utama. 

2. Standar Kebutuhan Ruang 

Luas ruang minimum : (lebar) 5m x (panjang) 10m 

Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya. 

3. Asumsi kebutuhan ruang: 

- Tempat pencucian 
- Tempat pengeringan 
- Ruang tunggu 

Note: 
Dapat pula kita menambahkan ruangan lainnya untuk kegunaan pengembangan 
usaha seperti penjualan soft drink. 

LINGKUP KERJA 
Lingkup kerja meliputi : 

1. Survey : 

- Pemetaan pasar 
- Persaingan 
- Potensi 

2. Sistem : 

- Pembukuan sederhana 
- Siklus kerja 
- SOP (Prosedur Standar Operasi) 

3. Pelatihan : 
- Pelatihan karyawan / Buku panduan pelatihan 
- Pengendalian sistem 
- Pemasaran 
- Pengamanan & pengendalian usaha 

PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 
PROYEK SALON MOTOR PLUS 
LANGKAH DASAR 

- Penyusunan tim kerja 
- Pimpinan proyek 
- Disain interior 
- Disain graphis 
- Sistem dan keuangan 
- Lapangan / pembelanjaan 

- SDM 

- Pemasaran 
- Penyusunan time schedule masing-masing bagian 

a. Time schedule perencanaan I 

- Gambar layout termasuk pengukuran 
- Gambar disain interior 
- Daftar barang belanjaan yang harus dibeli
Note: Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan 

b. Time schedule perencanaan II 
- Penentuan nama & tagline usaha 
- Gambar disain neonbox / billboard 
- Gambar disain stand banner 
- Gambar disain spanduk atau alat promosi lain 
- Rancangan seragam dan perlengkapannya 
- Gambar lain yang diperlukan 

Note: Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan 

c. Time schedule untuk barang dan lokasi usaha 
- Batas waktu renovasi tempat 
- Batas waktu pengadaan peralatan dan perlengkapan

d. Time schedule pelaksanaan 

- Eksekusi layout dan disain interior yang telah disetujui 
- Eksekusi disain graphis yang telah disetujui 
- Pembelian dan penyerahan barang sesuai kontrak 
- Pembelian dan penyerahan barang 
- Rekruitmen pegawai 
- Tes lapangan peralatan dan kesiapan kerja 
- Pelatihan karyawan 
- SOP keseluruhan 
- Pra promosi 
-Soft opening 
- Promosi 
- Grand opening 
- Pengawasan 

- Penyusunan Anggaran (Budgeting) 
Anggaran yang ditetapkan meliputi : 

- Anggaran pemesanan disain 
- Anggaran transportasi dan akomodasi ke 
- Anggaran pembelian barang 

Note: Harus dibuat jadwal pengeluaran dananya sesuai tanggal yang 
direncanakan 

RINCIAN TUGAS 

1. BAGIAN DISAIN INTERIOR 

a. Gambar layout 

- Menentukan alur kendaraan, mulai dari masuk hingga selesai 
- Menentukan posisi ruang tunggu 
- Menentukan posisi pelaksanaan pencucian 
- Menentukan posisi finishing kendaraan 
- Menentukan posisi kasir 
- Menentukan posisi perlengkapan pendukung (TV, Tape, showcase, dll) 
- Menentukan posisi tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan 
- Menentukan instalasi sesuai standar efisiensi dan kerapihan yang 

meliputi : 

• Sumber air 
• Penempatan mesin dan bak air 
• Kran-kran air 
• Mesin steam 
• Mesin snow wash 
  Mesin kompressor (angin) 
• Kelistrikan 
• Alur pembuangan limbah 


Note : Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi
proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kemudahan proses, 
serta dampak terhadap lingkungan. 

b. Gambar disain interior 

Menentukan ukuranukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan 

dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, ruang tunggu, dll) 

- Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar 
- Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung 


2. BAGIAN DISAIN GRAPHIS

a. Gambar disain graphis 

-Menentukan nama usaha serta taglinenya dengan persetujuan pimpinan 
- Menentukan disain logo usaha 
- Menentukan disain standbanner dan alat promosi internal pendukung 
- Menentukan disain billboard / neonsign 
- Menentukan disain seragam dan perlengkapannya 


3. BAGIAN SISTEM DAN KEUANGAN


- Menentukan prosedur penerimaan konsumen
- Menentukan prosedur pelaksanaan kerja 
- Menentukan prosedur penerimaan pembayaran 
- Menentukan prosedur komplain konsumen 
- Menentukan prosedur penetapan dan penghitungan bahan baku 
- Menentukan prosedur pembelian kembali bahan baku 
- Menentukan prosedur perawatan dan penyimpanan peralatan 
- Menentukan prosedur jadwal dan siklus kerja karyawan 
- Menentukan prosedur keuangan dan pengamanannya 


4. BAGIAN PEMBELIAN DAN LAPANGAN 

- Menentukan barang-barang yang akan dibeli
- Menentukan anggaran pembelian barang 
- Melakukan pembelian barang-barang 
- Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer interior 
-Melakukan pengawasan instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun 

graphis. 


5. BAGIAN SDM 

- Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan 
- Melakukan seleksi pegawai 
- Melakukan pelatihan pemahaman usaha 
- Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan 
- Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction 
- Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM 


6. BAGIAN PEMASARAN 

- Menentukan strategi pemasaran pra operasi 
- Menentukan strategi pemasaran operasi 
- Menentukan strategi pemasaran pasca operasi 



7. PIMPINAN PROYEK 

- Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan 
- Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan 
- Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan 
- Mengeksekusi komplain tim proyek 

DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKAN 

Daftar barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, yang ditetapkan

oleh pimpinan proyek. 



STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) 

SALON MOTOR PLUS 


KETENTUAN KARYAWAN 


1. Bagian penerimaan dan kasir 
2. Bagian pencucian (steam dan snow wash) 
3. Bagian penyabunan (pembersihan bagian bawah dan bodi kendaraan) 
4. Bagian finishing 

SISTEM KERJA 

Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol 

PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN 


TAHAP I Penerimaan Pelanggan 


Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir 

1. Motor diterima oleh bagian penerima pelanggan 
2. Tamu dipersilahkan duduk ditempat tunggu 
3. Mengambil helm dan melakukan standar dua (jika ada) 
4. Mengeluarkan seluruh isi bagasi kendaraan, memasukkan dalam 
kotak/tempat 
5. Menyerahkan kotak barang kepada pelanggan 
6. Menyiapkan kendaraan dalam barisan antrian (jika antri) 



TAHAP II 

1. Pencucian kendaraan 
Dilakukan oleh bagian pencucian 
a. Menempatkan kendaraan sesuai urutan antri ke tempat pencucian 
b.Melakukan penyemprotan air (steam) dengan alat dimulai dari bagian bawah 
kendaraan secara berurutan, mulai dari bagian belakang ke depan,kemudian 
diulangi dari bagian depan kebelakang. Dikonsentrasikan pada bagian bawah yang
lebih kotor 
c.Penyemprotan pindah ke bagian bodi kendaraan dengan mengatur tekanan air 
yang keluar agar tidak merusak cat kendaraan. 
d.Penyemprotan dibagian bagasi kendaraan(motor bebek dan sejenisnya) 
e.Dipastikan penyemprotan sudah mampu mengurangi volume kotoran dan merata. 

2. Penyabunan kendaraan 

Dilakukan oleh bagian penyabunan kendaraan 


a.Kendaraan yang telah disteam dilakukan penyabunan mulai dari bagian bawah
termasukselasela, dan di sabun dengan sabun khusus serta spon khusus bagian 
bawah kendaraan. 
b.Setelah bagian bawah telah digosok sabun dengan rata, dilanjutkan kebagian 
bodi dan bagasi kendaraan dengan sabun dan spon khusus bodi secara merata 

c.Harus dipastikan bahwa penyabunan telah merata dan menghilangkan kotoran. 


3. Pencucian ulang (bilas) kendaraan 


Dilakukan oleh bagian pencucian 

a. Kendaraan yang telah disabuni dibilas dengan steam air hingga bersih 

b. Harus dipastikan pembilasan benar-benar bersih tidak menyisakan sisa sabun 


4. Snow wash kendaraan 


Dilakukan oleh bagian penyabunan 
a.Seluruh bagian kendaraan disemprot dengan snow wash (busa salju) dari mesin 
b.Dipastikan penyemprotan benar-benar merata agar kendaraan dapat terlihat 
mengkilap. 


5. Pencucian ulang (bilas) kendaraan 


Dilakukan oleh bagian pencucian 

a. Kendaraan yang telah di snow wash dibilas dengan bersih dan merata 

b.Harus dipastikan pembilasan benar-benar bersih dan merata agar 

tidak menimbulkan bercak-bercak air dan sabun pada bodi kendaraan. 



TAHAP III 


1. Pengeringan kendaraan 

Dilakukan oleh bagian finishing 

a.Seluruh bagian kendaraan dikeringkan dengan lap kulit (kanebo) tanpa kecuali 

dan harus benar-benar kering. 

b.Lap yang digunakan untuk bagian bodi dan bagian bawah harusberlainan untuk 

menghindari kotoran pasir dari bawah kendaraan menempel di bodi sehingga 

menyebabkan gores pada kendaraan. 

c.Selasela kendaraan yang tidak terjangkau oleh kain lap disemprot dengan 

compressor (tekanan air) agar air yang ada disela-sela dapat keluar. 

d. Dikeringkan sekali lagi hingga benar-benar kering 


2. Paket poles 


Dilakukan oleh bagian finishing Jika pelanggan menghendaki paket poles atau 

kendaraannya dipoles 

a.Motor disiapkan ditempat teduh kemudian dilakukan pemolesan kendaraan 

dengan bahan-bahan yang telah dipersiapkan sesuai urutannya. 

b.Setelah selesai dilap dengan kain perca kering agar tidak ada obat poles yang

masih menempel pada bodi kendaraan. 


TAHAP IV 


Serah terima dan pembayaran 

Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan dan kasir 


1.Meminta kotak barang dari pelanggan untuk kemudian dimasukkan kembali ke 

kendaraan dan ditempatkan ditempat semula. 

2.Memoles helm kendaraan dengan obat poles dan memvacumm bagian dalam 

helm agar lebih bersih dan fresh 

3.Menerima pembayaran dari pelanggan dengan memberikan kuitansi atau kartu-

kartu promosi yang telah dipersiapkan. 


4. Mempersilahkan pelanggan untuk meneliti kualitas hasil pekerjaan 

5. Menyerahkan kendaraan kepada pelanggan 


TAHAP III 


1. Pengeringan kendaraan 

Dilakukan oleh bagian finishing 


a.Seluruh bagian kendaraan dikeringkan dengan lap kulit (kanebo) tanpa kecuali 

dan harus benar-benar kering. 

b.Lap yang digunakan untuk bagian bodi dan bagian bawah harus berlainan untuk menghindari kotoran pasir dari bawah kendaraan menempel di bodi sehingga
menyebabkan gores pada kendaraan. 

c.Selasela kendaraan yang tidak terjangkau oleh kain lap disemprot dengan 

compressor (tekanan air) agar air yang ada disela-sela dapat keluar. 

d. Dikeringkan sekali lagi hingga benar-benar kering 


2. Paket poles 


Dilakukan oleh bagian finishing 

Jika pelanggan menghendaki paket poles atau kendaraannya dipoles 

a.Motor disiapkan ditempat teduh kemudian dilakukan pemolesan kendaraan 

dengan bahan-bahan yang telah dipersiapkan sesuai urutannya. 

b.Setelah selesai dilap dengan kain perca kering agar tidak ada obat poles yang 

masih menempel pada bodi kendaraan. 


TAHAP IV 

Serah terima dan pembayaran 

Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan dan kasir 

1.Meminta kotak barang dari pelanggan untuk kemudian dimasukkan kembali ke 

kendaraan dan ditempatkan ditempat semula. 


2.Memoles helm kendaraan dengan obat poles dan memvacumm bagian dalam 

helm agar lebih bersih dan fresh 


3.Menerima pembayaran dari pelanggan dengan memberikan kuitansi atau 

kartu-kartu promosi yang telah dipersiapkan. 


4. Mempersilahkan pelanggan untuk meneliti kualitas hasil pekerjaan 

5. Menyerahkan kendaraan kepada pelanggan 


PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN 


Komplain diterima oleh bagian penerimaan pelanggan dan ditanggungjawabi oleh semua bagian yang terkait 

1.Komplain kurang bersih langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang 

dikomplain dengan sungguhsungguh, tanpa alasanapapun dan langsung dikerjakan. 


2.Komplain kendaraan tidak bisa distater, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi hingga 

kendaraan benar-benar dapat dihidupkan kembali. 


3.Komplain kendaraan jatuh akibat kesalahan petugas hingga kendaraanlecet.

Harus diajak komunikasi dengan baik serta permintaan maaf bahwa hal tersebut

bukan disengaja, dan memungkinkan untuk diberi voucher gratis untuk pencucian dan pemolesan kendaraan. 


4.Komplain barang hilang. Proses ini jelas kesalahan petugas penerima pelanggan 

yang tidak mengambil dan menyerahkan barang milik pelanggan langsung

dihadapan pelanggan dan dikonfirmasi langsung mengenai item barang serta 

jumlah barang. 


PROSEDUR BAHAN BAKU 


Penetapan & Penghitungan 


1.Bahan baku harus dihitung untuk beban per unit kendaraan agar dapat ditentukan 

penggunaan bahan baku dan perkiraan biayanya 

2.Bahan baku yang dibeli harus dikemas perplastik takaran untuk per unit kendaraan, sehingga memudahkan ukuran bahan baku dalam melakukan proses 

pencucian dan 

3.Harga beli bahan baku dibagi jumlah plastik takaran yang dihasilkan untuk 

mendapatkan biaya bahan baku per unit kendaraan. 


4.Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan 
para karyawan 

Pembelanjaan Bahan Baku 

1.Stok bahan baku harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku 
terkontrol 

2.Wajib melakukan pemesanan/pembelian bahan baku jika stok bahanbaku sudah
pada kondisi sisa maksimum 30% minimum 20%
Read rest of entry

PROSPEK USAHA LAUNDRY KILOAN


LATAR BELAKANG PEMILIHAN USAHA LAUNDRY KILOAN

1. Memanfaatkan gaya hidup malas mencuci.
2. Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa, karyawan, dan ibu rumah tangga, yang tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka, dan menyerahkannya pada usaha laundry kiloan.
3. Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan pakaian sering lebih mudah menjadi kotor, bahkan dimusim penghujan, dengan mencuci manual pasti akan sulit menjadi kering, oleh karenanya banyak yang menyerahkan pakaian kotor mereka ke laundry-laundry.
4. Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

KUNCI SUKSES USAHA LAUNDRY KILOAN

1. Tempat nyaman.
2. Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).
3. Pemilik pakaian biasanya menginginkan pakaiannya bersih, rapi, dan harum.
4. Harga terjangkau
5. Menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau bahan pakaian.
6. Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses pencucian, proses pengeringan, dan proses setrika.
7. Tersedia setrika uap yang dapat digunakan untuk menyetrika pakaian dari bahan khusus.

LAYANAN TAMBAHAN YANG PERLU DISEDIAKAN DALAM USAHA LAUNDRY KILOAN
v Layanan antar jemput
v Fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan layanan,

USAHA LAUNDRY KILOAN
Yang menjadikan laundry kiloan ini special ialah harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar jemput, konsumen dapat memilih pewangi yang digunakan sesuai selera, lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai)
Peralatan-peralatan standar usaha laundry kiloan yang perlu disediakan adalah sebagai berikut :
1. Mesin Cuci
2. Mesin pengering
3. Setrika
4. Timbangan digital
5. Seragam karyawan
6. Media promosi (banner, spanduk, brosur)

LOKASI & RUANG
1. Letak Lokasi
Berada didekat tempat pemukiman penduduk, seperti didepan komplek perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan utama.
2. Standar Kebutuhan Ruang
Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m
Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.
3. Asumsi kebutuhan ruang:
- Ruang penerimaan pelanggan sekaligus ruang tunggu
- Ruang pencucian
- Ruang pengeringan
- Ruang setrika atau pengemasan
- Ruang administrasi

LINGKUP KERJA
Lingkup kerja meliputi :
1. Survey :
- Pemetaan pasar
- Persaingan - Potensi
2. Sistem :
- Pembukuan sederhana
- Siklus kerja
- SOP (Prosedur Standar Operasi)
3. Pelatihan :
- Pelatihan karyawan / Buku panduan pelatihan
- Pengendalian sistem
- Pemasaran
- Pengamanan & pengendalian usaha

PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK LAUNDRY KILOAN LANGKAH DASAR
- Penyusunan tim kerja
- Pimpinan proyek
- Disain interior
- Disain graphis
- Sistem dan keuangan
- Lapangan / pembelanjaan
- SDM
- Pemasaran
- Penyusunan time schedule masing-masing bagian
a. Time schedule perencanaan I
- Gambar layout termasuk pengukuran
- Gambar disain interior
- Daftar barang belanjaan yang harus dibeli
Note:
Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan
b. Time schedule perencanaan II
- Penentuan nama & tagline usaha
- Gambar disain neonbox / billboard
- Gambar disain stand banner
- Gambar disain spanduk atau alat promosi lain
- Rancangan seragam dan perlengkapannya
- Gambar lain yang diperlukan
Note:
Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan
c. Time schedule tempat dan perlengkapan
- Batas waktu renovasi tempat
- Batas waktu pengadaan peralatan dan perlengkapan
d. Time schedule pelaksanaan
- Eksekusi layout dan disain interior yang telah disetujui
- Eksekusi disain graphis yang telah disetujui
- Pembelian dan penyerahan barang
- Rekruitmen pegawai
- Tes lapangan peralatan dan kesiapan kerja
- Pelatihan karyawan
- SOP keseluruhan
- Pra promosi
- Soft opening
- Promosi
- Grand opening
- Pengawasan dan pendampingan
- Penyusunan Anggaran (Budgeting)
Anggaran yang ditetapkan meliputi :
- Anggaran pemesanan disain
- Anggaran transportasi dan akomodasi
- Anggaran pembelian barang
Note:
Harus dibuat jadwal pengeluaran dananya sesuai tanggal yang direncanakan

RINCIAN TUGAS
1. BAGIAN DISAIN INTERIOR
a. Gambar layout
- Menentukan alur masuk kendaraan, mulai dari masuk hingga keluar
- Menentukan posisi ruangan tunggu
- Menentukan posisi pelaksanaan pencucian
- Menentukan posisi finising
- Menentukan posisi kasir
- Menetukan posisi kasir
- Menentukan posisi perlengkapan pendukung (TV, Radio tape, dll)
- Menentukan posisi tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan
- Menentukan instalasi sesuai standar efisiensi dan kerapiha yang meliputi :
a. Sumber air
b. Penempatan mesin cuci
c. Penempatan mesin pengering
d. Penempatan setrika
e. Rak-rak tempat pakaian yang sudah bersih
f. Kran-kran air
g. Kelistrikan
h. Alur pembuangan limbah hasil pencucian
Note :
Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kemudahan proses, serta dampak terhadap lingkungan.

b. Gambar disain interior
- Menentukan ukuran-ukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, ruang tunggu, dan lain-lain)
- Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar
- Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung

2. BAGIAN DISAIN GRAPHIS
a. Gambar disain graphis
- Menentukan nama usaha serta taglinenya dengan persetujuan pimpinan
- Menentukan disain logo usaha
- Menentukan disain standbanner dan alat promosi internal pendukung
- Menentukan disain billboard / neonsign
- Menentukan disain seragam dan perlengkapannya

3. BAGIAN SISTEM DAN KEUANGAN
- Menentukan prosedur penerimaan klien
- Menentukan prosedur pelaksanaan kerja
- Menentukan prosedur penerimaan pembayaran
- Menentukan prosedur komplain klien
- Menentukan prosedur penetapan dan penghitungan bahan baku
- Menentukan prosedur pembelian kembali bahan baku
- Menentukan prosedur perawatan dan penyimpanan peralatan
- Menentukan prosedur jadwal dan siklus kerja karyawan
- Menentukan prosedur keuangan dan pengamanannya

4. BAGIAN PEMBELIAN DAN LAPANGAN
- Menentukan barang-barang yang akan dibeli
- Menentukan anggaran pembelian barang
- Melakukan pembelian barang-barang
- Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer interior
- Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer graphis
- Melakukan pengawasan instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun graphis.

5. BAGIAN SDM
- Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan
- Melakukan seleksi pegawai
- Melakukan pelatihan pemahaman usaha
- Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan
- Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction
- Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM

6. BAGIAN PEMASARAN
- Menentukan strategi pemasaran pra operasi
- Menentukan strategi pemasaran operasi
- Menentukan strategi pemasaran pasca

7. PIMPINAN PROYEK
- Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
- Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan
- Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan
- Mengeksekusi komplain tim proyek

DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKAN
Daftar barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, yang ditetapkan oleh pimpinan proyek.

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) LAUNDRY KILOAN
KETENTUAN KARYAWAN
1. Bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir
2. Bagian pencucian
3. Bagian setrika merangkap bagian pengemasan
4. Supervisor (jika diperlukan dalam kasus ini untuk pembukaan laundry kiloan lebih dari satu dalam satu daerah domisili)

SISTEM KERJA
Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol

PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN
TAHAP I
Penerimaan Pelanggan
Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap administrasi / kasir
1. Cucian kotor diterima oleh bagian penerima pelanggan.
2. Penerima pelanggan wajib menanyakan mengenai pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur warnanya, atau ada yang harus dicuci khusus untuk menghindari kesalahan pencucian.
3. Sambil menunggu cucian kotor ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan.
4. Cucian tersebut kemudian ditimbang dan dihitung jumlah unit pakaian.
5. Setelah ditimbang, penerima pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan)
6. Jika terdapat layanan pemilihan pewangi pakaian, pelanggan dipersilakan untuk memilih pewangi sesuai yang diinginkan pelanggan. Dan ditulis dalam nota pembayaran tersebut.
7. Nota pembayaran rangkap ke-1 tersebut kemudian diberikan kepada konsumen.
8. Jika konsumen membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
9. Jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.

TAHAP II
Pencucian
Dilakukan oleh bagian pencucian
1. Cucian ditempatkan dalam box khusus sesuai dengan nama konsumen
2. Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut. Dan nomor urut tersebut ditulis pada nota rangkap ke-2.
3. Cucian yang mudah luntur dicuci tersendiri.
4. Proses cuci dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak berbahaya, tidak menimbulkan kerusakan pada pakaian maupun warna pakaian.
5. Pengeringan cucian juga dilakukan menggunakan mesin cuci tersebut.
6. Jika proses cuci tersebut telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dari mesin cuci dan dimasukkan kedalam box sesuai nama konsumen untuk selanjutnya disetrika.

TAHAP III
Setrika Cucian Bersih
Dilakukan oleh bagian setrika
1. Box berisi cucian bersih tersebut kemudian dimasukkan ke ruang setrika untuk disetrika.
2. Penyetrika harus menyetrika satu box sampai selesai sebelum beralih kepada box lainnya untuk menghindari tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
3. Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain yang tipis atau sutra, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas. Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain mutlak untuk dimiliki.

TAHAP IV
Bagian setrika merangkap bagian pengemasan
1. Cucian yang sudah disetrika kemudian dikemas dengan menggunakan plastic kemasan tersendiri. Tujuannya adalah agar cucian tetap rapid an wangi sampai dengan diambil oleh konsumen.
2. Sebelum dikemas, bagian pengemasan harus memastikan bahwa pakaian yang dikemas telah sesuai baik dari segi nomor urut maupun jumlah pakaian, dicocokkan dengan nota rangkap ke-2.
3. Pengemasan tidak boleh dipaksakan, artinya pengemasan harus memperhatikan kerapihan pakaian yang telah disetrika. Jika satu kemasan tidak cukup, gunakan dua kemasan atau lebih. Misalnya : baju-baju kerja dikemas tersendiri, celana jins juga dikemas tersendiri.
4. Kemasan tersebut diselotip supaya rapi.
5. Setelah dikemas tersebut, cucian bersih kemudian dimasukkan dalam tas plastic berlogo khusus yang bagian luarnya telah ditempeli nota rangkap ke-2.
6. Setelah selesai, cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut kemudian ditempatkan pada ruang penyimpanan untuk memudahkan pengambilan.

TAHAP V
Serah Terima dan Pembayaran
Dilakukan oleh bagian administrasi / kasir
1. Konsumen yang akan mengambil cucian, diminta menunjukkan nota rangkap ke-1
2. Setelah itu petugas mengambil cucian pada tempat penyimpanan sesuai dengan nota yang ditunjukkan konsumen.
3. Jika konsumen belum membayar (nota belum di cao lunas), maka petugas wajib mengingatkan konsumen untuk melakukan pembayaran.
4. Setelah pembayaran selesai, nota tersebut di cap “LUNAS”
5. Kemudian cucian yang sudah selesai diproses tersebut kemudian diserahterimakan kepada konsumen.
6. Konsumen dipersilakan untuk mengecek pakaiannya, apakah telah sesuai.
7. Jika telah selesai, nota rangkap ke-1 (yang telah dicap “TELAH DIAMBIL” diserahkan kepada konsumen, sedangkan nota rangkap ke-2 diarsipkan sebagai bukti transaksi.

PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN
Komplain diterima oleh administrasi / kasir / supervisor (jika ada Ditanggungjawabi oleh semua bagian yang terkait
1. Komplain kurang bersih langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang dikomplain dengan sungguh-sungguh, tanpa alas an apapun dan langsung dikerjakan.
2. Komplain pakaian yang dicuci rusak atau luntur, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa.
3. Komplain pakaian hilang, harus dipastikan bahwa kehilangan tersebut akibat proses pengerjaan yang tertukar dengan konsumen lain. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa disertai permintaan maaf bahwa hal tersebut bukan disengaja, dan memungkinkan untuk diberi voucer gratis untuk pencucian slanjutnya. Untuk meminimalisir komplain pakaian hilang, pada waktu serah terima pakaian yang telah bersih kepada konsumen, bagian kasir harus meminta konsumen untuk memeriksa terlebih dahulu sebelum meninggalkan tempat.

PROSEDUR BAHAN BAKU
Penetapan & Penghitungan
1. Bahan baku harus dihitung untuk beban per kilogram cucian agar dapat ditentuakan penggunaan bahan baku dan perkiraan biayanya.
2. Bahan baku yang dibeli harus dikemas perplastik takaran untuk per kilogram cucian, sehingga memudahkan ukuran bahan baku dalam melakukan proses pengerjaan pencucian.
3. Harga beli bahan baku dibagi jumlah plastic takaran yang dihasilkan untuk mendapatkan biaya bahan baku per kilogram cucian.
4. Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan para karyawan.

Pembelanjaan Bahan Baku
1. Stok bahan baku harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku terkontrol.
2. Wajib melakukan pemesanan atau pembelian bahan baku jika stok bahan baku sudah pada kondisi sisa maksimum 30%, minimum 20%

Read rest of entry
 

Recommended Product

  • ads
  • ads
  • ads
  • ads
  • ads
  • ads
  • ads
  • ads

How to Order?

My Blog List

alternatif usaha Copyright © 2009 Shopping Bag is Designed by Ipietoon Sponsored by Online Business Journal